RESENSI KITAB SYARHUL MUMTI’ ‘ALA ZADIL MUSTAQNI’
Syarhul Mumti’ bukan sekedar sajian kitab fikih yang dirumitkan dengan perbedaan pendapat dan dalil, namun di tengah-tengah pemaparan dalil dan perbedaan pendapat terdapat banyak nasehat dan faidah-faidah yang bersifat pendidikan, sehingga siapa saja yang membaca dan menela’ah kitab tersebut akan merasakan nuansa fikih dan mendapatkan karakter pendidikan.
A. SELAYANG PANDANG KITAB
Kitab Zadul Mustaqni’ fi Ikhtisharil Muqni’ karangan Al Imam Abun Naja Musa bin Ahmad bin Musa al Hijawi merupakan kitab yang ringkas lafadznya, namun sarat akan makna. Ia adalah ringkasan dari kitab Al Muqni’. Ringkasannya hanya menyantumkan satu pendapat rajih dalam madzhab imam Ahmad Bin Hanbal rahimahullah. Jarang sekali keluar dari pendapat yang masyhur di kalangan madzab menurut ulama muta’akhir melainkan hanya sedikit sekali.
Para pembelajar pemula madzhab ini begitu antusias mempelajarinya bahkan banyak pula di antara mereka yang menghafalnya di luar kepala.
Bahkan, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah menyemangati para muridnya untuk mempelajari dan menghafalnya.
Sungguh, kitab tersebut sangat bermanfaat bagi kita semua, wal hamdu lillahi. Kami (kata Syaikh Utsaimin) mengajarkannya kepada para murid kami di masjid Besar Unaizah. Lafadh demi lafadh diuraikan. Makna demi makna dijelaskan. Hanya pendapat rajih saja yang disampaikan dengan menyebutkan dalil dan alasannya. Para murid begitu antusias memperhatikan, ada yang merekamnya bahkan menuliskannya.
Ketika rekaman dan catatan ini beredar luas di tengah-tengah umat Islam melalui kaset-kaset dan media lainnya, maka Syaikh Dr. Abdullah Abu Khalil dan Dr. Khalid Al Musyaiqih mencetaknya dalam bentuk buku dengan judul Syarhul Mumti’ ala Zadil Mustaqni’. Mereka menakhrij haditsnya, memberikan penomoran pada ayat-ayat Al Qur’an dan menambahkan beberapa penjelasan yang kiranya lebih baik dan sempurna tentu saja dengan izin dan koreksi Syaikh Utsaimin setelah adanya beberapa penambahan dan pengurangan.
B. BIOGRAFI PENULIS
Beliau adalah Abu Abdillah, Muhammad bin Sholih Al Utsamin, Al Wuhaibi, At Tamimi. Lahir di kota ‘Unaizah pada tanggal 27 Ramadhan tahun 1347 H. Belajar al-Qur’an pada kakeknya dari jalur ibunya, Abdurrahman bin Sulaiman Alu Damigh rahimahullah, kemudian menghafalnya. Setelah itu mulai belajar khat (menulis), ilmu hitung, dan sebagian cabang ilmu sastra.
Beliau belajar kepada Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di yang beliau anggap sebagai syaikh pertamanya. Beliau bermulazamah kepadanya, belajar ilmu Tauhid, Tafsir, Hadits, Fiqih, Ushul Fiqih, Faraid, Musthalah al Hadits, Nahwu dan Sharaf.
Selain itu, Syaikh Utsaimin belajar kitab Mukhtashar al Aqidah Al Wasithiyah karya Syaikh Abdurrahman As Sa’di, kitab Minhaj as Salikin fil fiqh, Kitab Al Ajrumiyah dan al Alfiyah kepada syaikh Ali As Shalihi dan syaikh Muhammad bin Abdul ‘Aziz Al Muthawi’ rahimahullah (murid Syaikh Abdurrahman as Sa’di). Belajar faraid (ilmu waris) dan fiqih kepada Syaikh Abdurrahman bin ‘Ali bin ‘Audan.
Syaikh Utsaimin juga belajar kepada Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz yang beliau anggap sebagai syaikhnya yang kedua. Beliau memulainya dengan belajar Shahih Bukhari, sebagian risalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan beberapa kitab fikih. Beliau mengatakan, “Aku terkesan dengan Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz tentang perhatiannya terhadap hadits, akhlaknya serta kelapangan jiwanya terhadap orang lain.”
Banyak sekali karya beliau baik yang bersumber dari tulisan sendiri atau hasil transkrip dari pelajaran, muhadharah, pertemuan-pertemuan, dan khutbah beliau. Berikut sebagian daftar judul kitab-kitab beliau disesuaikan dengan bidangnya:
Kitab Tafsir:
Surat Al-Fatihah dan Al-Baqarah, Surat Ali Imran, Surat An-Nisa’, Surat Al-Kahfi, Surat Yaasiin, Surat Ash-shoffat, Surat Shaad, dari Surat Al-Hujurat sampai surat Al-Hadiid, Juz ‘Amma, Ahkam minal Qur’anil Kariim, dan Fawaid Taqwa minal Qur’anil Karim (Faidah Taqwa dari Al-Qur’an)
Kitab Hadits:
Syarah Riyadhus Shalihin, Syarah Arba’in Nawawi, Fathul Dzil Jalali wal Ikram, Syarah Hadits Jibril ‘Alaihis Salam, Syarah Hadits Jabir fi Shifati Hajjati Nabi dan At-Ta’liq ‘ala Al-Muntaqo min Akhbaril Mushthofa
Kitab Aqidah:
Syarah Aqidah Wasitiyyah, al -Qaulul Mufid Syarah Kitab Tauhid, Syarah Tsalatsatil Ushul, Syarah Kasyfu Syubuhat, arah Aqidah As-Saffariniyyah, ‘Aqidah Ahlis Sunnah wal Jama’ah, Al-Qawa’idul Mutsla, Fathu Rabbil Bariyyah bi Talkhisil Hamawiyah dll.
Kitab Fiqih:
Asy-Syarhul Mumti’ ‘ala Zadil Mustaqni’, Risalah fi Hukmi Tarikis Shalah, Risalah fi Mawaqiti Ash-Shalah, Risalah fi Sujudis Sahwi, 70 Soal fii Ahkamil Janaiz, Buhuts wa Fatawa fil Mashi ‘alal Khufain, Min Ahkamil Fiqhiyyah fii Thoharoh wa Sholah wal Janaiz, 60 Soal fi Ahkamil Haidh wan Nifas, Risalah Al-Hijab dll.
C. RANGKUMAN ISI
Kitab ini merupakan salah satu rujukan fikih Hambali yang sangat masyhur dan populer di kalangan umat Islam khususnya para penuntut ilmu. Seperti pada kitab fikih lainnya, pada jilid pertama membahas tentang kitab thaharah yang meliputi pembahasan tentang air, bejana, istinja’, siwak, wudhu, tayammum, menghilangkan najis, mandi dan haidh.
Jilid kedua membahas tentang kitab shalat yang meliputi pembahasan kewajiban shalat, adzan dan iqamah, serta syarat-syarat shalat.
Jilid ketiga membahas tentang kitab shalat yang meliputi pembahasan sifat shalat dan sujud sahwi.
Jilid keempat membahas tentang kitab shalat yang meliputi pembahasan shalat tathawwu’, waktu-waktu larangan shalat, dan shalat berjama’ah.
Jilid kelima, membahas tentang shalat jum’at, shalat idhul fitri dan idhul adha, shalat khusyuf (gerhana), shalat istisqa’ (meminta hujan), dan kitab janaiz.
Jilid keenam membahas lengkap tentang zakat dan puasa.
Jilid ketujuh membahas tentang manasik, udhiyyah, dan aqiqah.
Jilid kedelapan membahas tentang kitab jihad meliputi di dalamnya jaminan keamanan, gencatan senjata, hukum seputar ahli dzimmah; kitab jual beli, termasuk di dalamnya masalah riba.
Jilid kesembilan membahas tentang jual beli ushul (tanah, rumah dan pepohonan) dan buah-buahan, jual beli salam, pinjam-meminjam, gadai, jaminan, seputar boikot (hajr), wakalah, dan syirkah.
Jilid kesepuluh membahas tentang ijarah (sewa-menyewa dan upahnya), ghashab (mengambil sesuatu secara paksa dengan terang-terangan), syuf’ah (keberhakan kawan sekutu mengambil bagian kawan sekutunya dengan ganti harta (bayaran), lalu syafii’ mengambil bagian kawan sekutunya yang telah menjual dengan pembayaran yang telah tetap dalam akad), wadi’ah (titipan), ju’alah (sayembara), dan luqathah (barang temuan).
Jilid kesebelas membahas tentang wakaf, hibah, pemberian, wasiat, pembagian warisan, seputar budak dan pembebasannya.
Jilid kedua belas membahas lengkap tentang nikah.
Jilid ketiga belas membajas tentang thalaq, ila’, dhihar, dan li’an.
Jilid keempat belas membahas seputar jinayah (kriminal)
Jilid kelima belas membahas seputar makanan, sembelihan, berburu dan hewan buruan, sumpah dan kafarahnya, nadzar, hukum seputar qadha’ (hukum), kesaksian, dan iqrar.
D. METODE PENULISAN
Metode penulisan kitab ini dengan cara meletakkan lafadz matan Zadul Mustaqni’ di bagian atas halaman kemudian syarah dan penjelasannya berada di bawahnya, sehingga pembaca dapat membedakan mana lafadz matan dan mana syarahnya. Selain itu disampaikan dengan bahasa dan istilah yang mudah difahami.
E. PENERBIT
Dar Ibnul Jauzi Arab Saudi merupakan salah satu penerbit kitab Arab terbaik dunia baik secara kualitas isi maupun hasil cetakan yang sangat lux. Kertas krem tebal, tinta hitam plus merah untuk sub judul, cover premium dan penjilidan yang bagus. Penerbit ini didirikan tahun 1405 H dengan tujuan menyebarkan ilmu Islam, dan pemahaman lewat kitab turats para ulama.
Syarhul Mumti ‘ala Zadil Mustaqni’ hadir dalam 15 jilid tebal, masing-masing jilid terdiri dari 300-500 halaman.
Berikut deskripsi lengkapnya;
ASY-SYARHUL MUMTI' 'ALA ZADIL MUSTAQNI'
Penulis : Syaikh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin
Penerbit : Dar Ibn Jauzy Arab Saudi
Tebal : 15 Jilid
Kertas : Krem Tinta Hitam Merah Cakep
Berat: 14 kg
Harga : Rp.2.700.000
wa : 081274401667
Demikian resensi singkat yang kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Komentar
Posting Komentar